Google
 

Tuesday, December 4, 2007

MUSUH-MUSUH ANTHURIUM

Tanaman anthurium memang memberi citra sebagai tanaman yang gagah, bermartabat, dan eksklusif. Citra itu tentu saja harus dijaga dengan perawatan yang baik. Daun anthurium yang koyak, berlobang, atau berwarna kuning atau hangus terbakar jelas akan menurunkan citranya. Berikut adalah musuh utama anthurium yang harus diwaspadai:

Hama

Kutu Daun (Aphis sp.)
Kutu daun hidup bergerombol pada daun muda atau pucuk daun dan helaian mahkota bunga. Hama ini menyerang tanaman dengan cara mengisap cairan sel, yang mengakibatkan pucuk atau bunga merana atau menjadi keriting. Kutu daun mengeluarkan cairan madu yang dapat mengundang datangnya semut.

Thrips (Thrips sp.)
Hama ini menyerang pucuk dan bunga anthurium dengan cara mengisap cairan sel yang mengakibatkan permukaan daun berwarna keperakan atau kekuningan seperti perunggu. Kadang-kadang daunnya juga menjadi keriting atau melintir.

Ulat Daun dan Kumbang (Lema sp.)
Kedua hama ini merusak daun secara tidak beraturan sehingga menyebabkan terganggunya proses fotosintesis. Serangan yang berat dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan tanaman.

Cara Mengatasi
Solusinya, potong bagian tanaman yang terserang, dan semprot tanaman dengan insektisida, seperti Decis 2,5, atau Curakron dengan dosis yang dianjurkan pada label kemasan. Penyemprotan sebaiknya dilakukan pada sore hari agar tidak menguap.Untuk menghalau semut, bisa menggunakan Furadan.



Jamur dan Bakteri

Penyakit Bercak Daun
Pada daun timbul bercak-bercak berwarna cokelat. Apabila diamati, di pusat bercak tadi terdapat konidium cendawan berbentuk gada memanjang atau benang yang lentur. Penyebab penyakit ini adalah jamur Cerrospora anthurii (Mycosphaerella anthuii Miles).


Penyakit Bercak Antraknosa
Bagian yang diserang adalah daun, tangkai daun, dan bunga. Akibatnya pada tempat yang diserang tadi muncul bercak cokelat, berlekuk, dan tidak teratur. Penyebabnya adalah jamur Collectotrichum anthurii Del.

Penyakit Busuk Batang atau Busuk Daun
Gejala yang tampak adalah batang dan daun berwarna kecokelatan dan membusuk. Penyebabnya bakteri yang dipicu oleh drainase media yang kurang baik sehingga tercipta kondisi lingkungan yang jelek

Cara Mengatasi
Solusinya, pangkas habis bagian tanaman yang sakit, dan semprot dengan fungisida, seperti Dithane M-45 atau Agrept. Gunakan dosis sesuai dengan yang tertera pada label.

Untuk mencegah munculnya hama atau penyakit di atas, upayakan agar kita selalu menciptakan sanitasi tanaman atau kebun yang baik. Dan yang tak kalah penting, adalah menciptakan media tanaman yang porous sehingga menjamin drainase berjalan baik agar perakaran tanaman juga dapat tumbuh sehat.

(Dikutip dari buku Pesona Anthurium Daun karangan Kurniawan Junaedhie, Penerbit Agromedia Pustaka, Jakarta)

No comments: